TNI Hadirkan Rasa Aman dari Ancaman OPM di Papua

oleh -4 Dilihat
oleh
banner 468x60

Papua – Kehadiran TNI di wilayah rawan Papua menjadi jawaban atas ketakutan berkepanjangan masyarakat akibat teror Organisasi Papua Merdeka (OPM). Di tengah tekanan dan keterisolasian, TNI bergerak cepat membangun kepercayaan dan menghadirkan perlindungan nyata, khususnya di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, dan Mayuberi, Kabupaten Puncak.

Di Kampung Oksop, kehadiran Satgas Yonif 751/VJS Koops Habema memberi dampak besar. Setelah tiga jembatan utama penghubung ke Serambakon dihancurkan oleh OPM, akses logistik masyarakat lumpuh total. Namun, situasi kini berangsur pulih berkat bantuan logistik dan pelayanan dari TNI.

banner 336x280

Forban Kalakmabin, tokoh masyarakat Distrik Oksop, menuturkan bahwa warga mulai kembali ke kampung mereka setelah TNI hadir.

“Kami mengucap syukur dan berterima kasih banyak dengan bantuan bahan makanan. Dengan ada bapak-bapak TNI di sini kami sudah tidak susah lagi mendapat bahan makanan,” ujarnya.

Tidak hanya bantuan logistik, TNI juga membuka pos kesehatan darurat untuk melayani warga. Pos ini menjadi tempat rujukan masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses pelayanan dasar.

Seorang sumber dari Satgas 751/VJS menjelaskan bahwa keberadaan TNI membawa harapan, bukan sekadar keamanan.

“Kehadiran TNI bukan hanya soal keamanan, tapi juga harapan baru untuk kehidupan masyarakat di kawasan perbatasan,” ungkapnya.

Sementara itu, di Mayuberi, kehadiran TNI menjadi satu-satunya sumber layanan kesehatan. Ancaman OPM menghambat operasional Puskesmas sejak 2019 karena tingginya risiko keamanan bagi tenaga medis.

Anis Murib, Kepala Kampung Mayuberi, menggambarkan kondisi tersebut.
“Sejak Puskesmas berdiri, belum ada pelayanan optimal karena situasi keamanan yang membahayakan tenaga kesehatan,” katanya.

Kini, warga mengandalkan Pos TNI untuk berobat.
“Kami berobat ke sini. Kami sangat terbantu,” tambah Anis.

Letda Inf Arif Natsir, Danpos Mayuberi, menyatakan komitmen pihaknya untuk terus hadir bagi masyarakat.

“Kami datang bukan hanya untuk menjaga kedaulatan, tapi untuk mendengar, melayani, dan menjadi bagian dari kehidupan warga,” tegasnya.

Langkah aktif TNI ini mencerminkan peran ganda prajurit: sebagai penjaga wilayah sekaligus pelayan kemanusiaan di jantung Papua.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.