Semangat Kemerdekaan Harus Lebih Kuat dari Simbol Populer Bajak Laut

oleh -6 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta – Semangat kemerdekaan yang diwarisi para pendiri bangsa harus terus dijaga dan ditumbuhkan, agar tidak tergeser oleh simbol-simbol populer seperti budaya bajak laut yang hanya bersifat hiburan semata. Nilai perjuangan, persatuan, dan pengorbanan yang menjadi ruh kemerdekaan RI jauh lebih penting untuk diteladani generasi muda, terutama di tengah derasnya arus globalisasi. Melalui Operasi Terpusat Merdeka Jaya 2025, seluruh rangkaian acara, mulai dari upacara kenegaraan di Istana Negara hingga Pesta Rakyat di kawasan Monas, tercatat berjalan aman, tertib, dan lancar.

Keberhasilan pengamanan ini turut diapresiasi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang hadir langsung di lapangan. Ia bahkan berbaur dengan ribuan masyarakat pada Pesta Rakyat di Bundaran HI sebagai wujud rasa syukur. Menurutnya, momentum besar ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga pengingat pentingnya persatuan.

banner 336x280

“Momentum 80 tahun kemerdekaan harus menjadi semangat untuk memperkuat persatuan. Polri bersama seluruh stakeholder berkomitmen menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran masyarakat,” tegas Kapolri.

Namun di tengah suasana meriah, muncul tren sebagian masyarakat yang mencoba mengibarkan bendera bajak laut bergambar tengkorak ala tokoh anime One Piece. Fenomena ini langsung menuai sorotan publik karena dinilai tidak sejalan dengan semangat peringatan kemerdekaan.

Wakil Ketua Fraksi Golkar, Firman Soebagyo, mengingatkan bahwa mengibarkan bendera tersebut bukanlah tindakan main-main. Ia menilai ada potensi provokatif yang bisa mengganggu stabilitas dan merusak makna perayaan.

“Ini cara-cara provokatif yang ingin menjatuhkan pemerintahan, tidak boleh,” tegas Firman. Ia meminta masyarakat agar tidak terpengaruh dengan tren budaya populer yang justru berpotensi mengikis nasionalisme.

Nada serupa disampaikan oleh Ketua DPC Barisan Merah Putih (BMP) Kabupaten Jayapura, Yakob Fiobetauw. Ia menegaskan bahwa semangat peringatan kemerdekaan seharusnya dijaga dengan menumbuhkan rasa cinta tanah air, bukan malah mencampuradukkan simbol negara dengan ikon hiburan.

“Momentum HUT Kemerdekaan Republik Indonesia seharusnya dijadikan ajang menumbuhkan semangat nasionalisme, bukan malah mencampuradukkan simbol negara dengan urusan hiburan populer,” ujarnya.

Yakob menilai, kehadiran simbol-simbol populer seperti bendera bajak laut memang memiliki tempat dalam budaya hiburan. Namun, ketika dikaitkan dengan simbol kenegaraan, hal itu bisa memunculkan kesalahpahaman yang tidak perlu. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menempatkan hiburan pada tempatnya, serta mengedepankan bendera Merah Putih sebagai lambang persatuan dan perjuangan bangsa.

Peringatan kemerdekaan tahun ini menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan bangsa Indonesia masih kuat. Dengan dukungan penuh aparat keamanan dan kesadaran masyarakat, suasana kondusif dapat terus dijaga.

Pesan utama dari momentum bersejarah ini jelas: semangat kemerdekaan harus lebih kuat dari sekadar simbol budaya populer. Kemerdekaan yang diraih dengan darah dan perjuangan para pahlawan harus terus dijaga dengan rasa nasionalisme yang murni, tulus, dan berakar pada cinta tanah air.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.