Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Dorong Transformasi Ekonomi Desa

oleh -4 Dilihat
oleh
banner 468x60

Oleh : Raka Pradipta)*

Peresmian 80.081 Koperasi Desa Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi momen penting yang merefleksikan arah baru pembangunan ekonomi Indonesia. Langkah ini tidak hanya memperluas akses masyarakat desa terhadap kelembagaan ekonomi modern, tetapi juga merevitalisasi semangat gotong royong dalam format kelembagaan yang formal dan produktif. Koperasi diposisikan sebagai instrumen utama untuk mewujudkan kemerdekaan sejati: bebas dari ketergantungan, penghisapan ekonomi, serta ketimpangan struktural antara desa dan kota.

banner 336x280

Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa koperasi bukan sekadar entitas ekonomi, melainkan sebuah manifestasi solidaritas sosial yang dibangun atas dasar kepercayaan dan tujuan bersama. Gagasan bahwa koperasi seperti ikatan lidi yang satu saja rapuh, tetapi kuat saat disatukan, menggarisbawahi pentingnya kolektivitas dalam menghadapi tantangan global. Di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, koperasi hadir sebagai instrumen resilien yang memperkuat fondasi ekonomi desa.

Langkah konkret dalam pendirian puluhan ribu koperasi ini tidak lepas dari sinergi antar kementerian dan lembaga. Salah satu fondasi utama dalam pendirian koperasi adalah aspek legalitas, yang menjadi penopang keberlanjutan dan kepercayaan publik. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, menyampaikan apresiasinya terhadap Ikatan Notaris Indonesia (INI) yang telah memastikan legalitas koperasi secara menyeluruh. Tanpa fondasi hukum yang kuat, koperasi akan sulit berkembang karena terbatasnya akses terhadap pembiayaan dan kelembagaan formal lainnya.

Legalitas ini diperkuat melalui peran ribuan notaris di seluruh Indonesia yang menjangkau wilayah-wilayah pelosok. Ketua Umum PP INI, Irfan Ardiansyah, menjelaskan bahwa peran notaris bukan hanya mencatat akta pendirian koperasi, tetapi juga memperkuat kredibilitas koperasi di mata masyarakat dan lembaga keuangan. Bahkan di daerah dengan hambatan geografis seperti Papua dan Kalimantan, kehadiran notaris memastikan tidak ada desa yang tertinggal dalam proses transformasi kelembagaan ini. Ini menunjukkan bahwa reformasi desa memang dimulai dari kepastian hukum.

Di sisi pembiayaan, dukungan terhadap koperasi juga datang dari sektor perbankan. Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa bank milik negara ini telah merancang skema pembiayaan inklusif berbasis omzet, sehingga koperasi dengan berbagai skala usaha dapat mengakses modal kerja yang sesuai. Ia juga menekankan pentingnya literasi keuangan dan kapasitas manajerial pengurus koperasi agar pengelolaan dana dapat berjalan efektif dan transparan. Dalam mendukung hal ini, BRI mengandalkan Rumah BUMN dan Desa BRILiaN sebagai sarana pelatihan dan inkubasi bisnis koperasi desa.

Lebih lanjut, BRI juga melihat potensi koperasi sebagai penghubung pasar lokal ke pasar nasional maupun ekspor. Berbagai produk unggulan desa seperti hasil pertanian, kerajinan, dan makanan olahan dapat difasilitasi melalui program business matching. Dalam hal ini, kehadiran AgenBRILink menjadi penguat akses transaksi keuangan di tingkat desa. Agen yang tersebar di lebih dari 1,2 juta titik ini berperan penting dalam menyediakan layanan keuangan dasar yang murah dan mudah dijangkau oleh anggota koperasi.

Isu perlindungan masyarakat desa dari jeratan ekonomi non-formal juga menjadi perhatian serius. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menekankan pentingnya koperasi sebagai tameng terhadap pinjaman ilegal dan praktik rentenir. Dengan menjadi perpanjangan tangan lembaga keuangan resmi, koperasi dapat menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara terstruktur dan tepat sasaran. Ia mendorong lembaga perbankan agar memperluas edukasi melalui jaringan koperasi untuk mencegah eksploitasi ekonomi di pedesaan.

Dari sisi kelembagaan, koperasi Merah Putih membuka ruang bagi agregasi ekonomi yang lebih besar. Dengan berjejaring, koperasi dapat mengonsolidasikan pembelian bahan baku, memasarkan produk secara kolektif, serta menekan biaya produksi dan distribusi. Ini memberikan skala ekonomi yang kompetitif bagi pelaku usaha mikro dan kecil di desa. Mekanisme kolektif ini menciptakan efisiensi sekaligus memperkuat posisi tawar mereka di pasar regional dan nasional.

Model ini juga mencerminkan prinsip-prinsip ekonomi kelembagaan dan tata kelola berbasis komunitas. Melalui pendekatan common pool resource, koperasi memungkinkan masyarakat desa mengelola sumber daya lokal secara bersama, adil, dan berkelanjutan. Tata kelola yang baik, pengawasan internal yang ketat, serta partisipasi aktif anggota menjadi pilar kesuksesan koperasi. Dengan legalitas yang telah ditetapkan dan pendampingan profesional, koperasi menjadi lebih dari sekadar badan usaha—ia menjadi motor sosial dan ekonomi.

Integrasi koperasi dalam sistem keuangan formal juga menjadi bukti bahwa negara hadir melalui regulasi yang mendorong partisipasi rakyat. Dari sudut pandang ekonomi institusional, kebijakan ini menciptakan “rules of the game” yang memperkecil biaya transaksi dan risiko ekonomi di tingkat mikro. Koperasi yang terintegrasi dalam sistem formal memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh, berekspansi, dan mendorong inovasi di tingkat desa.

Peresmian Koperasi Desa Merah Putih merupakan langkah monumental yang menandai era baru dalam pembangunan nasional berbasis desa. Ia bukan sekadar infrastruktur hukum atau ekonomi, melainkan simbol kedaulatan rakyat dalam mengelola sumber dayanya sendiri. Dengan dukungan penuh dari sektor hukum, keuangan, dan kebijakan publik, koperasi desa memiliki peluang besar untuk menjadi tulang punggung ekonomi nasional yang tangguh dan mandiri.

Langkah strategis ini patut diapresiasi sebagai upaya pemerintah untuk memperkuat ekonomi rakyat dari bawah. Saat koperasi tumbuh sehat dan produktif, maka desa akan sejahtera, dan ketika desa kuat, maka negara akan berdiri kokoh di tengah gempuran tantangan global.

)* Pemerhati Ekonomi Kerakyatan dan Aktivis Inklusi Keuangan Desa

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.