Peningkatan Anggaran Hingga 335 Triliun Perluas Jumlah Manfaat Program MBG

oleh -11 Dilihat
oleh
banner 468x60

JAKARTA – Pemerintah menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui perluasan manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dengan alokasi anggaran yang meningkat hingga Rp335 triliun, program ini diproyeksikan mampu menjangkau lebih banyak pelajar di seluruh Indonesia. Peningkatan anggaran tersebut bukan sekadar angka, melainkan wujud nyata perhatian negara terhadap masa depan generasi emas Indonesia.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menjelaskan rincian anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mencapai Rp 335 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Dadan mengatakan 75 persen dari anggaran tersebut bakal digunakan untuk intervensi makan bergizi.

banner 336x280

“Untuk intervensinya saja kami akan menggunakan Rp 1,2 triliun per hari atau Rp 25 triliun per bulan. Karena penerima manfaatnya kami asumsikan mencakup 82,9 juta,” ucap Dadan.

Sementara itu, Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Andi Muzakkir Aqil mengatakan pihaknya mendukung arah prioritas pemerintah dalam program Makan Bergizi Gratis, dengan menekankan pentingnya penataan kebijakan fiskal agar manfaat program dapat dirasakan lebih luas dan berkelanjutan. Belanja negara perlu diarahkan secara lebih efektif, termasuk melalui pengembalian porsi belanja modal, kejelasan nomenklatur anggaran, serta penguatan fiskal daerah.

“Pihaknya mendukung arah prioritas pemerintah, namun menekankan perlunya koreksi strategis mengembalikan porsi belanja modal, memperjelas nomenklatur, belanja, lain-lain dan memastikan penguatan fiskal daerah berjalan agar APBN benar-benar menjadi instrumen pembangunan inklusif dan berkelanjutan,” kata Andi.

Wakil Bupati Kuningan, Jawa Barat, Tuti Andriani mengatakan program MBG bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan para pelajar, sekaligus sebagai upaya mendukung tumbuh kembang generasi muda yang sehat, cerdas, dan berprestasi.

“Program ini merupakan langkah nyata dalam mendukung visi pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Kuningan dan kabupaten-kabupaten lainnya di seluruh Indonesia,” ujar Tuti

Pemerintah juga mengapresiasi peran aktif masyarakat, sekolah, dan organisasi sosial yang turut mendukung implementasi MBG di lapangan. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat diharapkan mampu menjaga keberlangsungan program secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.

Program ini bukan sekadar bantuan gizi, melainkan bagian dari strategi besar pemerintah dalam memperkuat ketahanan nasional melalui pembangunan manusia yang unggul, sehat, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.