Pemerintah Terus Berikan Atensi dalam Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis

oleh -8 Dilihat
oleh
banner 468x60

Oleh: Rivka Mayangsari*)

Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pelaksanaan program strategis Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program ini menjadi salah satu prioritas nasional yang memerlukan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah demi menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak usia sekolah.

banner 336x280

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Ribka Haluk menegaskan bahwa pemerintah daerah (pemda) perlu memberikan perhatian serius terhadap pelaksanaan program CKG. Ia menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan dasar di seluruh wilayah Indonesia. Selain CKG, Ribka juga menyoroti pentingnya keterlibatan pemda dalam penyediaan tiga juta rumah bagi masyarakat, namun ia memberi penekanan khusus pada upaya mendukung keberhasilan program kesehatan ini.

Menurutnya, dukungan penuh dari pemda terhadap dua program strategis tersebut merupakan kunci keberhasilan pencapaian target nasional. Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah konkret agar pelaksanaan CKG tidak hanya berjalan seremonial, tetapi benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Dengan kolaborasi yang kuat, target pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera akan lebih cepat terealisasi.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin juga menekankan pentingnya peran aktif pemda dalam implementasi CKG. Ia menyampaikan bahwa saat ini program tersebut menyasar peserta didik di satuan pendidikan sebagai bagian dari strategi pelayanan kesehatan yang lebih merata dan terstruktur. Dengan melibatkan sekolah, diharapkan beban pelayanan tidak hanya bertumpu pada Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan fasilitas kesehatan lainnya.

Budi mengungkapkan bahwa pada bulan Juli 2025, sebanyak 53 juta anak usia sekolah dari 282.000 sekolah akan menjadi sasaran utama pelaksanaan CKG. Jumlah yang masif ini tentunya membutuhkan kesiapan infrastruktur, logistik, serta kerja sama lintas sektor. Oleh karena itu, ia mendorong kepala daerah untuk segera mengeluarkan surat edaran kepada perangkat daerah dan satuan pendidikan guna mempercepat pelaksanaan program ini.

Selain itu, ia mengingatkan bahwa anggaran kesehatan yang telah disalurkan ke daerah harus dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pelaksanaan CKG. Penggunaan dana yang tepat sasaran tidak hanya akan mendukung keberlanjutan program, tetapi juga memberikan dampak langsung terhadap masyarakat, terutama generasi muda.

Pelaksanaan CKG di sekolah juga menjadi momentum penting dalam merevitalisasi alat-alat kesehatan yang ada. Program ini memanfaatkan peralatan dari Puskesmas dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk pemeriksaan dasar, serta membangun kesadaran hidup sehat sejak dini. Budi percaya bahwa dengan pendekatan ini, kesadaran siswa terhadap pentingnya kesehatan akan meningkat, sekaligus mendorong keterlibatan sekolah dalam mendidik generasi yang sehat dan produktif.

Di tingkat daerah, dukungan terhadap program CKG juga telah terlihat nyata. Salah satu contohnya adalah Kabupaten Pulang Pisau di Kalimantan Tengah. Bupati Ahmad Rifa’i menyampaikan bahwa pihaknya telah secara langsung meninjau pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Jabiren Raya, Kecamatan Kahayan Tengah, dan Kecamatan Banama Tingang.

Menurut Ahmad Rifa’i, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan pelayanan publik, khususnya dalam bidang kesehatan. Pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan tidak hanya menjadi bukti nyata hadirnya negara di tengah masyarakat, tetapi juga mempertegas komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup warga. Ia juga menambahkan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, pemerintah setempat turut menyelenggarakan aksi sosial seperti pembagian sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bupati Rifa’i menekankan bahwa program CKG harus terus dilanjutkan dan tidak hanya dilakukan dalam momen-momen tertentu seperti peringatan hari jadi daerah. Keberlanjutan program ini, menurutnya, sangat penting agar manfaatnya dapat dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil yang memiliki keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan.

Pelaksanaan CKG yang dilakukan secara massif dan terstruktur juga menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam membangun sistem kesehatan yang inklusif. Dengan cakupan yang luas dan fokus pada kelompok usia produktif dan rentan, program ini diharapkan dapat mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan, sekaligus menjadi sarana edukasi dan pencegahan penyakit sejak dini.

Pemerintah menyadari bahwa kesehatan adalah fondasi dari pembangunan nasional. Oleh karena itu, melalui program Cek Kesehatan Gratis, pemerintah tidak hanya memberikan layanan, tetapi juga membangun ekosistem kesehatan yang berkelanjutan. Peran aktif pemda, dunia pendidikan, serta partisipasi masyarakat menjadi penentu utama keberhasilan program ini.

Dengan langkah kolaboratif dan komitmen yang kuat, Indonesia bergerak menuju masa depan yang lebih sehat. Pemerintah tidak akan berhenti memberikan atensi terhadap pelaksanaan CKG, karena kesehatan masyarakat adalah investasi jangka panjang yang tidak ternilai harganya. Program ini bukan sekadar agenda teknis, tetapi merupakan perwujudan nyata dari prinsip negara hadir dan peduli terhadap rakyatnya.

Selain manfaat kesehatan yang langsung dirasakan masyarakat, program Cek Kesehatan Gratis juga memberikan dampak sosial yang signifikan. Kehadiran tim medis di tengah masyarakat memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah dan membuka ruang dialog antara warga dan penyelenggara layanan. Hal ini menciptakan hubungan yang lebih erat antara masyarakat dan pemerintah, serta memperkuat rasa memiliki terhadap program-program publik. Dalam jangka panjang, interaksi positif ini akan meningkatkan partisipasi warga dalam menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan, sekaligus menjadi fondasi kuat bagi pembangunan kesehatan yang berbasis pada kebutuhan riil masyarakat.

*) Pemerhati Kesehatan Masyarakat

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.