Pemerintah Jamin Pelayanan Publik Menjangkau Seluruh Papua

oleh -4 Dilihat
oleh
banner 468x60

Oleh: Martha Murib*

Kehadiran negara di wilayah pedalaman Papua semakin memperlihatkan komitmen nyata pemerintah dalam menjamin rasa aman dan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara merata. Melalui sinergi antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), upaya perlindungan dan pelayanan publik di daerah yang sebelumnya sulit dijangkau kini mulai dapat dirasakan oleh warga secara langsung. Strategi ini menegaskan bahwa pembangunan Papua yang digagas pemerintah tidak hanya berfokus pada aspek infrastruktur, tetapi secara nyata menyentuh dimensi sosial dan kemanusiaan demi keadilan dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Nusantara.

banner 336x280

Salah satu contoh konkret dari kehadiran negara ini dapat dilihat di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang. Daerah yang terletak sekitar 30 kilometer dari pusat pemerintahan Oksibil ini menghadapi tantangan berat dalam hal aksesibilitas. Tiga jembatan penghubung utama yang menjadi jalur vital logistik dari Serambakon menuju Oksop mengalami kerusakan parah, membuat jalur darat tidak dapat digunakan. “Namun kondisi tersebut segera direspons cepat oleh negara demi memastikan masyarakat tetap mendapat akses terhadap kebutuhan pokok dan pelayanan dasar, termasuk kesehatan dan pendidikan.

Menanggapi kondisi ini, pemerintah melalui Satgas Yonif 751/VJS dengan dukungan Polri melakukan langkah cepat dan terukur. Bantuan logistik dan layanan kesehatan diterjunkan melalui jalur udara menggunakan helikopter militer. Penyaluran bantuan ini langsung menuju Pos TNI di Kampung Oksop, yang kemudian menjadi pusat distribusi kebutuhan pokok serta pos layanan kesehatan bagi masyarakat. Dalam situasi darurat seperti ini, TNI-Polri membuktikan kapasitasnya sebagai ujung tombak negara yang siap hadir di mana pun rakyat membutuhkan.

Respons yang diberikan aparat keamanan mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Masyarakat menunjukkan antusiasme dan semangat kolaboratif, turut bergotong royong bersama aparat dalam pendistribusian bantuan sebagai bentuk kepercayaan kepada negara. Tokoh masyarakat Distrik Oksop, Forban Kalakmabin, menyampaikan bahwa kehadiran aparat negara membangkitkan kembali semangat masyarakat untuk kembali ke kampung halaman mereka. Ia juga menilai bahwa warga merasa lebih aman dan optimis menjalani kehidupan sehari-hari karena ada jaminan perlindungan dan pelayanan dari negara.

Hal serupa terjadi di wilayah Mayuberi, Kabupaten Puncak. Situasi darurat selama bertahun-tahun ini kini berhasil diatasi dengan pendekatan sigap dan penuh kepedulian oleh negara melalui TNI, menjadikan Pos TNI sebagai pusat layanan kesehatan yang andal di wilayah tersebut. Sejak Puskesmas dibangun pada tahun 2019, belum pernah sekalipun ada petugas kesehatan yang datang untuk memberikan layanan. Namun kini, dengan hadirnya Pos TNI di Mayuberi, warga memiliki tempat yang dapat mereka andalkan untuk berobat dan berkonsultasi mengenai kesehatan. Kepala Kampung Mayuberi, Anis Murib, menyatakan bahwa masyarakat merasa sangat terbantu, dan Pos TNI telah menjadi satu-satunya pusat pelayanan kesehatan yang mereka miliki.

Komitmen ini juga ditegaskan oleh Danpos Mayuberi, Letda Inf Arif Natsir, yang menyampaikan bahwa keberadaan TNI di daerah bukan hanya untuk menjaga kedaulatan, tetapi juga untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan menjadi bagian dari kehidupan warga sehari-hari. Menurutnya, pelayanan publik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tugas menjaga stabilitas wilayah. Dengan pendekatan humanis yang dijalankan TNI-Polri, kehadiran negara kini dirasakan tidak hanya dalam bentuk perlindungan fisik, tetapi juga dalam bentuk empati dan pengabdian.

Langkah-langkah yang dilakukan di Distrik Oksop dan Mayuberi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam membangun Papua secara holistik dan berkelanjutan. Pemerintah pusat telah menetapkan Papua sebagai salah satu wilayah prioritas pembangunan nasional, dengan pendekatan yang sensitif terhadap kondisi sosial, budaya, dan geografis setempat. Melalui kolaborasi yang erat antara aparat keamanan dan pemerintah daerah, pembangunan benar-benar terwujud di lapangan, bukan sekadar rencana administratif, tetapi nyata menyentuh kebutuhan masyarakat berkat komitmen konkret pemerintah pusat.

Pembangunan kembali jembatan yang rusak, penyediaan logistik darurat, serta layanan kesehatan yang disediakan aparat merupakan simbol nyata dari hadirnya negara dalam seluruh dimensi kehidupan masyarakat. Infrastruktur tidak hanya membangun konektivitas fisik, tetapi juga menjadi jembatan harapan, penghubung antara pemerintah dan rakyatnya. Dengan akses yang kembali terbuka, masyarakat mulai memiliki kesempatan untuk kembali beraktivitas, mengakses pasar, pendidikan, serta layanan sosial lainnya.

Sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah menjadi kunci penting dalam menjaga keseimbangan antara keamanan dan pelayanan publik. Upaya ini mencerminkan bahwa kekuatan negara tidak hanya terletak pada kapasitas militer, tetapi juga pada kemampuannya menjangkau masyarakat dengan pendekatan yang inklusif dan humanis. Papua bukan hanya tentang menjaga wilayah perbatasan, tetapi tentang memastikan bahwa seluruh warga negara, di mana pun mereka berada, merasakan kehadiran negara yang adil dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.

Dengan semua pencapaian tersebut, langkah TNI-Polri di pedalaman Papua layak menjadi teladan nasional, menunjukkan bagaimana kekuatan negara hadir dengan nilai-nilai kemanusiaan, pengabdian, dan kepastian perlindungan. Negara hadir bukan untuk mengatur dari jauh, tetapi untuk berjalan bersama masyarakat dalam menghadapi tantangan dan mewujudkan masa depan yang lebih baik.

*Penulis merupakan mahasiswi di Makassar orang asli Papua

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.