Elemen Masyarakat Serukan Penghormatan Simbol Negara di Tengah Fenomena Bendera Bajak Laut

oleh -13 Dilihat
oleh
banner 468x60

Surabaya — Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, berbagai elemen masyarakat menyerukan pentingnya penghormatan terhadap simbol negara, khususnya Bendera Merah Putih. Seruan ini muncul di tengah fenomena viral pengibaran bendera bajak laut bergambar tengkorak ala tokoh anime One Piece yang marak terjadi di beberapa wilayah.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara tegas mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan mengibarkan bendera lain yang berpotensi menyinggung nilai-nilai nasionalisme. Ia meminta agar seluruh warga Indonesia fokus menjunjung tinggi Bendera Merah Putih sebagai satu-satunya simbol negara yang sah.

banner 336x280

“Ya saya minta tolong lah, kita ini Merah Putih gitu. Sudah, Merah Putih harga mati, jadi tolong hormati,” ujar Khofifah. Ia menegaskan bahwa dalam konteks peringatan kemerdekaan, Merah Putih adalah lambang perjuangan dan identitas bangsa yang tidak bisa disamakan dengan simbol-simbol budaya populer.

Fenomena pengibaran bendera bajak laut yang identik dengan dunia hiburan fiksi dianggap mengaburkan makna dari momentum kemerdekaan yang seharusnya diperingati dengan penuh hormat dan semangat nasionalisme.

Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur, Fauzan Fuadi, turut menyampaikan pandangannya. Ia mengutip pesan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), tentang pentingnya menjunjung tinggi simbol negara, apapun ekspresi budaya yang ingin ditampilkan oleh masyarakat.

“Pasang bendera apapun boleh, tetapi jangan lebih tinggi dari kamu memasang bendera merah putih, simbol Indonesia Raya,” ujarnya. Fauzan menekankan bahwa Merah Putih harus tetap berada di posisi tertinggi, baik secara fisik maupun dalam hati masyarakat Indonesia.

Sementara itu, dari ujung timur Nusantara, Ketua DPC Barisan Merah Putih (BMP) Kabupaten Jayapura, Yakob Fiobetauw, mengimbau masyarakat untuk tidak mencampuradukkan antara simbol negara dan ikon budaya populer. Menurutnya, tindakan seperti itu berpotensi menurunkan kesakralan Hari Kemerdekaan RI.

“Momentum HUT Kemerdekaan Republik Indonesia seharusnya dijadikan ajang menumbuhkan semangat nasionalisme, bukan malah mencampuradukkan simbol negara dengan urusan hiburan populer,” tegas Yakob. Ia meminta para generasi muda untuk lebih bijak dalam mengekspresikan kecintaan terhadap budaya pop, tanpa mengabaikan nilai-nilai patriotisme.

Seruan ini mencerminkan kekhawatiran berbagai kalangan terhadap lunturnya penghormatan terhadap simbol negara di tengah budaya digital yang cepat menyebarkan tren tanpa mempertimbangkan konteks dan nilai-nilai kebangsaan. Elemen masyarakat berharap agar peringatan Kemerdekaan RI tidak hanya dirayakan dengan meriah, tetapi juga penuh makna sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan para pahlawan bangsa. [-red]

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.