Danantara Perkuat Investasi Nasional Lewat Kerja Sama Internasional

oleh -5 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta – Upaya penguatan investasi strategis nasional memasuki babak baru. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) terus memperluas jaringan pendanaan global guna mendorong proyek-proyek bernilai tinggi yang menjadi prioritas nasional.

Melalui pendekatan kemitraan internasional, Danantara memperlihatkan posisinya se-bagai institusi kunci dalam pengelolaan aset negara dan percepatan transformasi ekonomi.

banner 336x280

CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa lembaganya akan menerima tambahan pendanaan senilai US$10 miliar atau sekitar Rp162 triliun, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia per 1 Juli 2025.

Ia menjelaskan bahwa dana tersebut berasal dari sejumlah perbankan luar negeri yang telah menyatakan komitmen mereka terhadap proyek-proyek strategis yang sedang di-jalankan.

“Lembaga ini diproyeksikan mendapatkan tambahan pendanaan baru sebesar US$10 miliar dari perbankan luar negeri,” kata Rosan.

Rosan juga menyampaikan bahwa Danantara sebelumnya telah berhasil menga-mankan pendanaan sebesar US$7 miliar dari beberapa komitmen investasi global, termasuk kerja sama dengan Qatar, Rusia, China, dan Australia.

Ia menilai dukungan tersebut sebagai bentuk kepercayaan investor asing terhadap sta-bilitas ekonomi Indonesia.

“Kita juga masih menjajaki beberapa kerja sama lain dan pembiayaan baru,” tam-bahnya.

Managing Director Global Relations and Governance Danantara, Mohamad Al-Arief, menyebut bahwa seluruh kemitraan strategis yang dijalin Danantara memiliki orientasi jangka panjang.

Ia menegaskan bahwa kolaborasi yang dibangun bukan hanya berfokus pada transaksi finansial semata, melainkan pada tata kelola yang transparan dan berstandar global.

“Bagi Danantara, setiap kemitraan bukan sekadar transaksi finansial, melainkan strategi membangun sistem pengelolaan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Danantara saat ini mengelola 889 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan total nilai aset mencapai lebih dari US$1 triliun. Sepanjang semester pertama 2025, Danantara berhasil menjalin kerja sama strategis dengan tiga sovereign wealth fund (SWF) terkemuka dunia, yakni Qatar Investment Authority (QIA), Future Fund Australia, dan China Investment Corporation (CIC).

Sumber dari industri keuangan mengonfirmasi bahwa Danantara akan menarik US$3 miliar dari fasilitas kredit jumbo senilai US$10 miliar yang berasal dari lima bank asing: DBS, HSBC, Natixis, Standard Chartered, dan UOB.

Dana ini akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek strategis, termasuk pabrik Chlor Alkali–Ethylene Dichloride senilai sekitar US$800 juta milik PT Chandra Asri Pa-cific Tbk.*

[edRW]

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.