Danantara Dorong Transformasi Ekonomi Lewat Pembukaan Ribuan Lapangan Kerja Baru

oleh -3 Dilihat
oleh
banner 468x60

JAKARTA – Peluncuran Badan Pengelola Investasi Agantara Nusantara (BPI Danantara) oleh pemerintah menjadi tonggak baru dalam memperkuat pembangunan nasional berbasis kolaborasi dan transformasi sektor strategis. Tidak hanya fokus pada efisiensi BUMN, Danantara juga diarahkan untuk membuka ribuan lapangan kerja baru di berbagai sektor padat karya dan digital.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya Danantara sebagai mitra utama pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur nasional.

banner 336x280

“Kini kita memiliki Danantara yang siap masuk ke proyek-proyek strategis, memperkuat sinergi investasi di sektor infrastruktur,” ujar Presiden Prabowo.

Dalam pengelolaannya, Danantara tidak semata menjadi kendaraan investasi, melainkan katalis transformasi.

CEO Danantara Rosan Roeslani, yang juga Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, menuturkan bahwa entitas ini akan menciptakan nilai tambah dari aset negara, memperbaiki pola kerja BUMN, serta meningkatkan produktivitas ekonomi.
“Kami ingin menjadikan Danantara sebagai mesin penggerak ekonomi yang adaptif, kolaboratif, dan siap bersaing secara global,” jelas Rosan.

Lebih jauh, Rosan menekankan pentingnya dampak sosial yang ditimbulkan dari setiap investasi yang difasilitasi.

“Investasi yang kami dorong tidak hanya fokus pada profit, tapi juga harus menciptakan dampak sosial, khususnya lapangan kerja yang layak,” tegas Rosan.

Managing Director Danantara Djamal Attamimi memaparkan bahwa sektor perumahan menjadi salah satu prioritas dalam penciptaan lapangan kerja, melalui keterlibatan Danantara dalam Program 3 Juta Rumah.

“Danantara turut mendukung program 3 juta rumah dan untuk melakukan itu semua jumlah pekerja yang dibutuhkan cukup tinggi,” kata Djamal.

Tak hanya itu, Djamal menambahkan bahwa sektor digital juga menjadi tumpuan penciptaan tenaga kerja baru.

“Turunan dari digital infrastructure justru padat karya dan membutuhkan banyak tenaga ahli,” tambah Djamal.

Pemerintah melalui Danantara tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap ratusan BUMN dan anak usahanya guna memperkuat struktur bisnis nasional.

COO Danantara Dony Oskaria menyatakan bahwa reprofiling ini bertujuan mengonsolidasikan perusahaan agar lebih fokus dan sehat.

“Kami sedang melakukan review dan reprofiling untuk memastikan setiap BUMN dapat tumbuh sehat dan berkontribusi optimal bagi perekonomian,” ungkap Dony.

Ia menekankan pentingnya efisiensi dan tata kelola yang baik agar potensi BUMN tidak terganggu oleh persepsi negatif.

Dengan arah yang jelas dan struktur yang diperkuat, Danantara diyakini akan menjadi mesin baru penciptaan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (^)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.