30 Ribu Dapur MBG Dikebut, Pemerintah Pastikan Standar dan Keamanan

oleh -5 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta,- Dalam rangka mempercepat penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sinergi antara pemerintah dan dunia usaha terus diperkuat. Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengambil langkah nyata melalui pembangunan ribuan titik dapur layanan gizi atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh program MBG yang digagas pemerintah.

banner 336x280

“Tadi kami update, kami melaporkan perkembangan Makan Bergizi Gratis Gotong Royong Kadin, antusiasmenya luar biasa. Tadi kami bicara bahwa Kadin berniat untuk ikutan 1.000 titik SPPG, dan kami akan mulai dengan pilot project,” ujar Anindya.

Ia juga menekankan bahwa langkah BGN dalam membangun puluhan ribu dapur merupakan terobosan besar yang harus didukung bersama.

“Tugasnya itu untuk mencapai 30.000 titik SPPG bukan hal yang kecil dan kelihatannya bisa on target,” lanjutnya.

Salah satu realisasi dari program tersebut terlihat di Kota Malang, di mana pembangunan dapur SPPG mendapat pengawasan langsung dari Kantor Staf Presiden (KSP). Anto Mukti Putranto dari KSP menegaskan bahwa dapur yang telah dibangun harus memenuhi standar kelayakan sebelum beroperasi secara penuh.
“Ini sepertinya jadi dapur SPPG kesekian yang dibangun. Ada beberapa koreksi yang memang perlu disempurnakan,” ucapnya.

Anto juga menyoroti pentingnya aspek kebersihan dan efisiensi dalam operasional dapur. “Kebersihan dan higienitas dapur SPPG harus menjadi prioritas utama, terlepas dari jenis menu yang disiapkan. Tata letak keluar masuk bahan dan makanan juga harus tertata rapi untuk memastikan efisiensi dan kebersihan,” tegasnya.

Ia memberikan arahan agar dapur SPPG tidak hanya menjadi tempat produksi makanan, tetapi juga mendukung prinsip keberlanjutan.

“Saya perintahkan digunakan untuk menyirami tanaman, bahan baku dan sayuran, sehingga multifungsi dan tidak membuang air limbah gitu saja,” jelas Anto.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa potensi kesalahan manusia harus diantisipasi secara serius.

“Kami ingatkan agar ada skema antisipasi terhadap kekurangan atau keterlambatan. Ini penting karena program MBG akan beroperasi selama jam sekolah, dan makanan harus sampai tepat waktu kepada siswa untuk dinikmati saat istirahat,” ujarnya.

Dengan kolaborasi lintas sektor yang kuat, dapur-dapur SPPG diyakini mampu menjadi tulang punggung kesuksesan Program Makan Bergizi Gratis di seluruh penjuru negeri.*

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.