JAKARTA – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyampaikan apresiasi terhadap respons cepat dan terukur pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi global, khususnya terkait kebijakan tarif baru yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap produk Indonesia.
Presiden KSPI dan Partai Buruh, Said Iqbal, menilai pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK) menjadi langkah bijak untuk mengantisipasi dampak lanjutan di sektor ketenagakerjaan.
“Satgas PHK yang sudah dicanangkan dari jauh-jauh hari harus segera dibentuk,” ujar Said Iqbal.
Ia menjelaskan bahwa langkah pemerintah yang proaktif sangat diperlukan untuk menjaga ketahanan industri nasional dan mencegah terjadinya PHK. Dengan adanya Satgas PHK, penanganan permasalahan ketenagakerjaan dinilai akan lebih terstruktur dan mampu memberikan rasa aman bagi para pekerja. KSPI memandang kebijakan ini sebagai wujud nyata perhatian pemerintah terhadap nasib buruh.
“Indonesia saat ini menghadapi tantangan global yang cukup berat, namun pemerintah telah menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi pekerja dan menjaga stabilitas sektor industri,” tegas Said Iqbal.
Menurutnya, kerja sama yang solid antara pemerintah, pelaku industri, dan serikat pekerja menjadi fondasi penting dalam menciptakan iklim ketenagakerjaan yang sehat dan produktif. Ia menekankan pentingnya penguatan koordinasi lintas sektor guna memastikan kebijakan perlindungan tenaga kerja berjalan optimal.
“Kami berharap Presiden Prabowo Subianto dapat melanjutkan keberpihakan ini terhadap pekerja dan terus menegakkan kedaulatan ekonomi nasional,” pungkas Said Iqbal.
KSPI juga menilai langkah pemerintah dalam menjalin kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat sebagai bentuk strategi yang berpihak pada kepentingan nasional. Dalam situasi global yang dinamis, keberanian dan kecepatan pemerintah dalam mengambil keputusan menjadi modal penting bagi stabilitas ketenagakerjaan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Semangat gotong royong antara semua pihak menjadi kunci keberhasilan menghadapi tantangan global dan menjaga kesejahteraan buruh di Tanah Air.-
[edRW]