KBRN, Gorontalo : Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Gorontalo melaksanakan Konferensi Ke Lima untuk periode 2019-2024, bertempat di Hotel Damhil Kota Gorontalo, Rabu (18/12/24). Kegiatan yang dilaksanakan secara seremonial ini merupakan agenda lima tahunan yang menjadi momentum penting bagi organisasi guru terbesar di Indonesia tersebut.
Ketua PGRI Provinsi Gorontalo, Eduart Wolok kepada RRI menjelaskan, konferensi ini memiliki berbagai agenda penting, salah satunya adalah pemilihan kepengurusan PGRI Provinsi Gorontalo untuk periode 2024-2029. Selama konferensi, pengurus PGRI Provinsi Gorontalo juga akan melakukan evaluasi terhadap perjalanan organisasi selama lima tahun terakhir. Selain itu, para peserta juga merumuskan langkah-langkah strategis untuk peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru di Provinsi Gorontalo ke depan.
“alhamdulillah, hari ini PGRI Provinsi Gorontalo melaksanakan konferensi ke lima. Konferensi ini merupakan agenda lima tahunan yang salah satu agenda utamanya adalah pemilihan kepengurusan untuk periode 2024-2029. Selain itu, kita juga mendapatkan kehormatan karena Ibu Ketua Umum PB PGRI hadir langsung di acara ini, yang merupakan sebuah penghargaan dan apresiasi atas kinerja PGRI Provinsi Gorontalo selama ini,” Jelas Eduart Wolok
“di Konferensi ini, tentu kita akan melakukan evaluasi terhadap perjalanan lima tahun kemarin dan sekaligus merumuskan bagaimana PGRI bisa lebih baik, berkontribusi untuk peningkatan kesejahteraan guru dan juga kualitas pendidikan di Provinsi Gorontalo,” tambahnya
Dalam laporan pertanggungjawaban program kerja periode sebelumnya, Eduart menyampaikan bahwa mayoritas program yang dijalankan oleh PGRI Provinsi Gorontalo dapat berjalan dengan baik. Meskipun demikian, ada beberapa program yang belum optimal dan akan menjadi catatan untuk pengurus berikutnya agar dapat lebih dimaksimalkan.
Salah satu inovasi yang diangkat oleh PGRI Provinsi Gorontalo dalam konferensi kali ini adalah keberhasilan mereka dalam program perekrutan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang menjadi percontohan nasional.
“salah satu terobosan kita yang menjadi pilot proyek nasional adalah saat perekrutan guru PPPK Provinsi Gorontalo. Kami melakukan pendampingan melalui pelatihan dan menyiapkan modul sebelum ujian, yang alhamdulillah menghasilkan tingkat kelulusan di atas 80 persen,”kata Eduart
Keberhasilan ini mendapat sambutan positif, terutama mengingat tantangan besar dalam perekrutan PPPK yang telah menjadi topik hangat di berbagai daerah. Dengan adanya dukungan dan pelatihan yang sistematis, tingkat kelulusan yang tinggi ini menjadi bukti nyata bahwa PGRI Provinsi Gorontalo terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya.
Acara konferensi hari ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh pendidikan, serta para perwakilan dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo. Konferensi ini diharapkan dapat menyepakati langkah-langkah konkrit untuk memastikan kontribusi positif PGRI dalam pembangunan pendidikan di Gorontalo. (RA)