Danantara Tegaskan Konsolidasi BUMN Tingkatkan Efisiensi dan Daya Saing Global

oleh -1 Dilihat
oleh
banner 468x60

Oleh : Rahmat Hidayat )*

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menegaskan pentingnya konsolidasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai langkah strategis dalam meningkatkan efisiensi dan memperkuat daya saing global. Langkah ini merupakan cerminan dari visi besar pemerintah untuk menghadirkan BUMN yang tidak hanya berperan sebagai motor penggerak pembangunan dalam negeri, tetapi juga mampu menjadi pemain penting di pasar internasional. Di tengah ketatnya persaingan global, BUMN perlu bertransformasi dari entitas yang bekerja secara terpisah-pisah menjadi kekuatan terintegrasi yang sinergis, efektif, dan adaptif terhadap tantangan zaman. Konsolidasi yang dipimpin oleh Danantara adalah jawaban atas kebutuhan mendesak tersebut.

banner 336x280

Konsolidasi bukan sekadar menyatukan aset atau menggabungkan perusahaan, melainkan sebuah upaya strategis untuk merapikan tata kelola, memperkuat modal, dan menciptakan efisiensi operasional. Dengan adanya konsolidasi, tumpang tindih bisnis dapat dikurangi, biaya produksi dapat ditekan, serta fokus bisnis menjadi lebih jelas. Hal ini tentu memberikan dampak positif tidak hanya pada kinerja keuangan BUMN, tetapi juga pada kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Danantara memahami bahwa di era kompetisi global, ukuran dan efisiensi adalah dua hal penting yang menentukan keberhasilan sebuah korporasi. Semakin efisien dan kuat BUMN, semakin besar pula peluang Indonesia menancapkan pengaruh ekonominya di kancah dunia.

Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria mengatakan bahwa fokus utama dari konsolidasi ini adalah mengembalikan setiap BUMN ke bisnis intinya masing-masing. Sebuah langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. Konsolidasi ini diharapkan menjadi katalisator untuk memperkuat kinerja BUMN secara keseluruhan, sekaligus meningkatkan kontribusi dividen kepada negara.

Lebih jauh, konsolidasi ini juga bertujuan meningkatkan daya saing BUMN agar mampu berdiri sejajar dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Selama ini, beberapa BUMN memiliki keterbatasan dalam akses modal, teknologi, maupun jaringan internasional. Dengan penyatuan kekuatan, BUMN akan memiliki kapasitas finansial yang lebih besar, kemampuan untuk melakukan investasi riset, serta kesempatan memperluas pasar ke tingkat global.

Konsolidasi yang dilakukan Danantara juga mengandung dimensi keberlanjutan. Di era ekonomi hijau, perusahaan-perusahaan dituntut untuk tidak hanya mengejar profit semata, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan dan sosial. Dengan struktur yang lebih efisien, BUMN dapat mengalokasikan sumber daya secara lebih optimal untuk investasi pada energi terbarukan, teknologi ramah lingkungan, serta program tanggung jawab sosial yang berdampak luas bagi masyarakat. Sinergi yang kuat akan membuka jalan bagi BUMN untuk berkontribusi pada agenda pembangunan berkelanjutan, baik di tingkat nasional maupun global.

Selain itu, konsolidasi BUMN melalui Danantara akan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan daya tarik investasi tinggi. Investor global cenderung menilai konsistensi, efisiensi, dan tata kelola perusahaan sebagai faktor utama dalam menanamkan modal. Dengan terbentuknya BUMN yang lebih solid dan profesional, kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia akan semakin meningkat. Hal ini pada akhirnya akan memperbesar aliran investasi asing langsung yang berimplikasi pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan kapasitas produksi, serta transfer teknologi ke dalam negeri.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK), Mahendra Siregar mengatakan pihaknya mendukung penuh konsolidasi perusahaan-perusahaan BUMN. Sebab, dengan penggabungan ini daya saing BUMN akan semakin kuat karena jumlahnya yang semakin sedikit dengan cakupan usaha yang lebih luas.

Tidak dapat dipungkiri, konsolidasi juga menjadi sarana untuk meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) BUMN. Dengan adanya penggabungan, terbuka ruang bagi pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan budaya kerja yang lebih profesional. SDM BUMN akan terdorong untuk meningkatkan kompetensi, beradaptasi dengan teknologi baru, serta membangun mentalitas kompetitif yang sesuai dengan standar global. Danantara menempatkan penguatan SDM sebagai salah satu prioritas, sebab manusia adalah aset paling berharga dalam mewujudkan daya saing berkelanjutan.

Lebih dari itu, konsolidasi BUMN akan mempertegas peran Indonesia dalam rantai pasok global. Sebagai negara dengan sumber daya alam melimpah dan pasar domestik yang besar, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pusat produksi sekaligus pasar strategis dunia. Melalui BUMN yang terintegrasi, Indonesia dapat mengoptimalkan potensi tersebut dengan meningkatkan nilai tambah produk, memperluas jaringan perdagangan, dan memperkuat diplomasi ekonomi.

Langkah Danantara ini patut diapresiasi sebagai wujud keberanian untuk melakukan transformasi fundamental di tubuh BUMN. Tantangan global yang semakin kompleks menuntut strategi besar yang tidak bisa lagi dijawab dengan pendekatan biasa. Konsolidasi adalah upaya menyeluruh untuk menciptakan BUMN yang lebih ramping, lincah, namun sekaligus kokoh menghadapi persaingan. Dengan dukungan regulasi yang tepat, komitmen dari manajemen, serta kepercayaan masyarakat, konsolidasi ini akan menjadi fondasi kuat bagi kebangkitan ekonomi Indonesia.

Pada akhirnya, Danantara bukan hanya sedang mengelola aset, melainkan mengelola masa depan bangsa. Konsolidasi BUMN yang digagas bukan semata-mata demi keuntungan finansial jangka pendek, melainkan demi efisiensi, daya saing global, dan keberlanjutan ekonomi nasional. Inilah strategi besar yang akan membawa Indonesia menuju kemandirian ekonomi sekaligus posisi terhormat di mata dunia.

)* Penulis adalah pengamat Ekonomi

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.